Tanda Nabi Palsu

Devotion from:

Matius 7:15-23

Pada ajaran yang berikutnya Tuhan Yesus memberikan petunjuk untuk membedakan mana nabi yang sejati dan mana nabi yang palsu. Ayat 15 mengingatkan umat Tuhan untuk mewaspadai nabi palsu. Nabi palsu selalu ada. Nabi palsu adalah bahaya yang tidak boleh diremehkan. Siapa pun yang mulai meremehkan bahaya yang ditimbulkan oleh ajaran yang salah sedang membuka pintu untuk penyembahan berhala yang akhirnya membuat Israel dibuang oleh Tuhan. Ajaran palsu menyesatkan umat Tuhan. Mereka adalah umat milik Allah, tetapi menyembah ilah palsu karena tidak mengenal Allah dan firman-Nya. Semua dimulai dengan konsep yang salah tentang siapakah Allah. Konsep ini masuk lalu mulai mengubah seluruh pengenalan yang benar, merusak ibadah yang sejati, dan akhirnya membuat kehidupan umat Tuhan rusak secara moral. Ini semua merupakan satu paket. Tidak ada moralitas yang bisa dipertahankan tanpa adanya pengenalan akan kebenaran Tuhan. Itulah sebabnya Iblis sangat senang memasukkan pengajaran-pengajaran yang rusak sehingga umat Tuhan gagal mengenal Tuhan dengan cara yang benar. Siapa yang meremehkan doktrin dan tidak mau berjuang untuk mengenal doktrin yang benar sedang meremehkan kekuatan ajaran palsu untuk merusak gereja.

Ayat 15 mengatakan bahwa hal yang paling berbahaya dari ajaran palsu adalah mereka disebarkan di tengah-tengah gereja oleh orang-orang yang menyamar menjadi domba. Pura-pura saleh, pura-pura cinta Tuhan, pura-pura rohani, dan bahkan pura-pura menjadi pengajar yang tulus dan benar. Lalu jika nabi-nabi palsu ini, pengajar-pengajar bidat ini, telah masuk dengan menyamar sebagai domba, bagaimana kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang palsu? Di dalam ayat 23 dikatakan bahwa Tuhan Yesuslah yang akan membongkar kepalsuan mereka pada waktu hari terakhir. Ini berarti Tuhan Yesus adalah standar dari pengajar firman yang sejati. Siapa yang tidak mengikuti Tuhan Yesus adalah nabi yang palsu. Tetapi apakah kita harus menanti sampai penghakiman akhir baru tahu yang mana nabi yang palsu? Tidak. Ayat 16 mengatakan nabi palsu akan menghasilkan buah yang menunjukkan siapa mereka sesungguhnya. Apakah buah yang dimaksud? Buah yang dimaksud adalah ketaatan kepada Tuhan Yesus. Siapa yang taat kepada Tuhan Yesus berarti taat kepada Bapa di surga. Siapa yang taat kepada Tuhan Yesus juga berarti meneladani cara hidup-Nya. Hal yang paling utama yang harus dimiliki dari Tuhan Yesus adalah Dia meninggikan Bapa di surga. Siapa yang meninggikan diri sendiri adalah nabi palsu. Siapa yang mencari kemuliaan bagi diri sendiri pastilah palsu. Siapa yang meninggikan Kristus, dialah pengajar yang sejati. Inilah hal pertama yang harus kita lihat. Apakah Allah ditinggikan? Apakah Kristus ditinggikan? Ataukah diri sendiri yang dinyatakan? Diri sendiri yang diagungkan? Orang-orang yang melayani, bekerja, berkhotbah, dan melakukan apa pun untuk memperkaya diri, menempatkan diri sebagai pribadi yang harus diagungkan, tidak pernah belajar mengosongkan diri dan menyangkal diri bagi Kristus, dia adalah palsu.

Hal kedua, menaati Kristus berarti mendengarkan firman-Nya (Yoh. 10:27). Siapa yang tidak mengajarkan firman Tuhan dengan konsisten dan dengan tepat adalah palsu. Siapa yang hanya comot ayat, kemudian memutarbalikkan artinya sesukanya sendiri, dia adalah palsu. Di dalam Yesaya 29:13-14 dikatakan bahwa umat Tuhan menjalankan ibadahnya dari ajaran manusia yang dihafalkan. Dan karena mereka melakukan ibadah dengan cara seperti itu maka Tuhan menghukum mereka dengan membiarkan mereka di dalam kesesatan mereka. Mereka akan semakin sesat dan semakin rusak. Mereka akan semakin kacau dan semakin aneh. Ajaran palsu akan dibiarkan Tuhan menjadi makin rusak dan makin kacau. Ini sangat mengerikan. Jangan biarkan diri ditipu oleh ajaran palsu. Bagaimana caranya supaya saya tidak ditipu? Harus belajar dengan sebaik mungkin. Baca Alkitab dan baca kembali. Belajar dengan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan mohon kepada Dia dalam doa agar apa yang diajarkan oleh firman-Nya benar-benar dipahami dengan tepat.

Hal ketiga, nabi palsu akan mempunyai kehidupan yang rusak secara moral. Harta, hawa nafsu, semua kecemaran hidup di dunia akan makin lama makin terlihat. Ini hal yang tidak bisa disembunyikan. Tanpa adanya firman sejati yang mengontrol hati dan kehidupan seseorang, kecemaran dosa akan segera masuk, menguasai, dan akhirnya berbuah menjadi nyata. Inilah cara setan menghina nama Tuhan dengan memamerkan kebobrokan dalam diri umat Tuhan yang ditanam oleh setan perlahan-lahan melalui ajaran palsu. Tanpa ada firman yang sejati tidak akan ada pengenalan akan Allah yang sejati. Tanpa pengenalan akan Allah yang sejati tidak akan ada kehidupan moral yang baik. Itulah sebabnya kesombongan, kecemaran, ajaran yang tidak konsisten dengan Alkitab, semua ini perlahan-lahan akan mencapai puncaknya dan menjadi nyatalah buah cemar yang menjadi bukti kepalsuan dari seorang pengajar palsu.

Di dalam ayat 22 dikatakan bahwa semua tindakan mujizat dan seluruh seruan bibir yang berkata, “Tuhan! Tuhan!” tidak sanggup menolong sang nabi palsu dari kecemaran hidup dan kerusakan ajarannya. Tuhan tidak peduli tanda mujizat. Tuhan tidak peduli manifestasi kuasa apa pun. Tuhan akan menilai, apakah kita meneladani Kristus yang mengutamakan Allah? Apakah kita memahami, mencintai, menaati, dan mengajarkan firman Tuhan? Apakah hidup kita beres di hadapan Tuhan? Jika tidak, maka buah yang menjadi bukti kecemaran kita akan segera muncul dan menyatakan kerusakan kita kepada semua orang. Bukan tanda-tanda ajaib, tetapi buah Roh, sebagaimana ditulis di dalam Galatia 5:22-23.

Untuk direnungkan:
Di dalam gereja banyak pengajar-pengajar palsu yang menyamar. Selain ajaran mereka yang tidak konsisten dengan seluruh pengajaran Alkitab, kerusakan hidup mereka perlahan-lahan mulai terbongkar. Dan heran, ayat 22 dengan spesifik menulis tanda-tanda nabi palsu itu, yaitu memakai nama Tuhan dengan cara yang tidak pernah diterima oleh Tuhan, dan melakukan tanda-tanda ajaib yang bukan dari Tuhan. Apakah mujizat masih ada? Tentu! Tetapi apakah benar mujizat yang dikerjakan oleh seorang hamba Tuhan itu dari Tuhan? Jangan gampang tertipu. Setan pun bisa mengerjakan mujizat. Bukankah penyihir-penyihir Mesir sempat melakukan juga apa yang dilakukan Musa (Kel. 7:22; 8:7)? Bukankah Kitab Wahyu telah memperingatkan kita bahwa mujizat-mujizat dari setan menjadi semakin besar sehingga makin banyak yang tertipu (Why. 13:13-14)? Hamba Tuhan yang palsu adalah yang terus memamerkan mujizat. Jika seorang hamba Tuhan terus melakukan kebaktian-kebaktian yang menawarkan mujizat, maka pastilah dia serigala berbulu domba. Jangan mau ditipu setan! Tidak ada KKR-KKR kesembuhan ilahi yang dari Allah! Ini mungkin kalimat yang dianggap terlalu keras. Keras, tetapi benar! Berapa banyak pendeta-pendeta besar itu ternyata tidak beres dalam hal keuangan? Berapa banyak dari mereka jatuh karena dosa seksual? Berapa banyak dari mereka ternyata memperkaya diri sambil mulutnya berseru, “Tuhan! Tuhan!” Semua mereka adalah orang-orang celaka yang akan dihakimi oleh Tuhan Yesus. Mereka akan menghadap Tuhan dan berkata, “bukankah kami melakukan KKR-KKR kesembuhan ilahi demi nama-Mu?” Pada waktu itu Tuhan akan berkata, “Aku tidak mengenalmu. Enyahlah!” Mari kembali kepada kebenaran Alkitab. Mari buka mata dan buka telinga untuk menyadari keberadaan para nabi palsu itu. Mari kembali kepada Tuhan melalui ajaran yang benar. Tidak ada cara yang lebih efektif untuk menghancurkan gereja Tuhan selain dari memasukkan ajaran-ajaran palsu ke dalamnya melalui para nabi palsu yang menyamar. Kiranya Tuhan mengasihani gereja-Nya dan membersihkannya dari para penipu dari Iblis ini.

Doa:
Tuhan, berikan kami mata yang melihat dan telinga yang mendengar firman-Mu. Berikan kami juga hikmat untuk membedakan manakah yang dari Tuhan dan manakah yang tidak. Kami adalah domba-domba-Mu, ya Tuhan. Tuntunlah kami dan jauhkan kami dari para serigala yang akan memangsa kami. Jauhkan kami dari para pengajar palsu itu. (JP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Silahkan Hubungi Kami