dikirim dari : Bagian SD Kristen Ketapang 1

Siapa yang tidak tambah stres ketika pulang kerja mendapati rumah berantakan atau tembok dicorat-coret akibat ulah anak-anak? Tentu pemandangan seperti itu mudah membuat emosi dan akhirnya memarahi anak yang dianggap bandel karena membuat rumah berantakan.

Tapi, Anda juga perlu menyadari bahwa omelan Anda bisa menyakiti hati anak dan berdampak pada psikologisnya. Sulit memang menahan emosi saat sedang lelah dan stres.

Tapi, menurut psikolog anak Seto Mulyadi atau yang akrab dengan sapaan Kak Seto, emosi itu letaknya ada di kepala dan seharusnya kita bisa mengendalikannya. Alih-alih memarahi anak, Kak Seto menyarankan agar kita bersyukur.

“Ternyata anak kita adalah anak manusia, bukan robot yang diprogram kaku, tapi punya kreativitas. Pikir positif saja, ‘Anak ayah kreatif ya,’ walaupun sedih temboknya dicoret-coret’,” ujar Kak Seto saat ditemui VIVA, belum lama ini.

Tapi, ingatkan juga pada anak bahwa akan lebih bagus jika menggambarnya di kertas karena jika mencoret tembok membuat rumah kotor. Dengan cara yang lebih halus seperti ini, anak pun tidak kehilangan harga dirinya dan percaya diri. Kreativitasnya pun akan terus terpelihara hingga ia besar.

Dan agar menjadi orangtua yang bisa terus berpikiran positif dan mampu mengendalikan emosi, Kak Seto memberikan kuncinya, yaitu GEMBIRA.
G: Gerak, setiap pagi lakukan push up atau lompat 50 kali
E: Emosi cerdas, tidak boleh liar dan meledak-ledak
M: Makanan sehat, nabati terbukti membuat badan dan emosi lebih sehat dan tidak mudah uring-uringan
B: Beribadah atau berdoa
I: Istirahat upayakan delapan jam dan istirahatkan hati dari dendam, benci, dengki, dan iri hati
R: Ramah dan rukun terutama rukun antar suami dan istri. Minimal tiga hari sekali mengatakan, ‘I love you
A: Amal soleh, amanah, aktif selalu penuh kepedulian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Silahkan Hubungi Kami