Kepedulian!

Kepedulian atau peduli bukanlah istilah asing dalam kehidupan setiap orang. Sebab kata tersebut telah sampai pada taraf “sangat sering didengar, diperdengarkan, digerakkan, dicanangkan, dipraktikkan, dsb.” Hal ini tidak mengherankan, mengingat bahwa kata tersebut mengandung nilai yang sangat positif bahkan mungkin “mulia” karena telah ikut ambil bagian dalam memperhatikan kesulitan, kedukaan, kemalangan, dan kepahitan orang lain. Seorang penulis bahkan mengatakan “hampir semua orang setuju bahwa dunia akan menjadi tempat yang sangat indah, jikalau setiap orang saling menaruh atau memiliki kepedulian satu dengan yang lain.”

Namun kenyataannya, kepedulian seringkali menjadi kata retoris, topeng kepura-puraan, bahkan untuk meraup keuntungan bagi diri sendiri. Mengapa demikian? Karena kepedulian dipraktikkan dan ditujukan hanya kepada orang-orang tertentu yang memiliki dampak dalam diri, karier, keluarga dan kehidupan diri sendiri. Selain itu, kepedulian yang diberikan tak luput sebagai hasil dari proyeksi diri kepada orang yang sedang kesulitan dan kesusahan. Misalnya, di terminal saya bertemu dengan pengemis yakni seorang ibu yang sedang menggendong anaknya sedang mencari makanan di tempat sampah. Kemudian melihat hal tersebut, saya kemudian bertindak dengan memberikan beberapa makanan. Proyeksi diri di sini adalah saya membayangkan “seandainya saya di posisi mereka”. Jadi sebenarnya yang saya lakukan adalah bukan peduli kepada ibu dan anak tersebut, tetapi peduli dengan proyeksi diri saya terhadap ibu dan anak yang sedang saya lihat. Jika demikian, dapatlah dikatakan bahwa tindakan kepedulian yang telah saya lakukan sama sekali tidak memiliki nilai moral apapun.

Jadi, mari memberi kepedulian tanpa melakukan seleksi dan proyeksi. Dengan demikian kepedulian yang kita berikan benar-benar memiliki nilai moral dan mencerminkan diri kita sebagai orang-orang ber-Tuhan. Karena saya yakin bahwa Tuhan sendiri tidak melakukan seleksi dan proyeksi ketika Ia peduli dengan manusia.

Bibliografi

Noddings, Nel. Caring: A Relational Approach to Ethics and Moral Education. Berkeley & Los Angeles: University of California Press, 2013.

Salam para pembaca
@Aseng Guru KB-TK Sekolah Kristen Ketapang 1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Silahkan Hubungi Kami