Semangat Juang Para Pejuang Agar Generasi Tak Terkekang

Semangat juang merupakan dua kata yang tampaknya tepat untuk menggambarkan jiwa para pendahulu yang kita sebut “Pahlawan”, yang telah berjuang demi merebut dan mempertahankan sesuatu yang sangat berharga dan tentunya ingin diwariskan kepada generasi penerus, dengan harga yang sangat mahal dan tak ternilai bahkan oleh Lencana Kehormatan sekalipun, yaitu nyawa. Harapan dan pengorbanan tersebut membuahkan hasil, kemerdekaan dapat direbut dan dipertahankan dan bahkan diwariskan kepada para generasi penerus sehingga tak ada generasi yang tidak mewarisi kemerdekaan. Namun pada saat yang sama, tak semua generasi yang mewarisi kemerdekaan, juga mewarisi semangat juang para pahlawan. Kalaupun ada, barangkali semangat juang tersebut justru bertentangan dengan semangat juang para pahlawan. Kenapa demikian? Perlu diketahui bahwa semangat juang yang dimiliki para pahlawan salah satunya adalah semangat juang yang mempersatukan perbedaan agama, etnis, bahasa dan segala perbedaan lainnya (unity in diversity). Sekarang ini, dalam beberapa kasus, justru semangat juang yang dimiliki oleh para generasi penerus, bertentangan dengan semangat juang yang dimiliki oleh para pahlawan. Sedikit gurauan, barangkali jika para pahlawan dapat melihat realita para generasi penerus yang tidak mewarisi dan memiliki semangat juang yang bertentangan dengan mereka, sepertinya mereka akan menangis dan marah.

Jika demikian, haruskah kita mewarisi semangat juang para pahlawan? Jawaban dari pertanyaan ini tersirat dari kalimat Presiden Soekarno. Ia dengan tegas mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Bagaimana mungkin Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar, jika tidak menghargai jasa pahlawannya? Bagaimana mungkin bisa menghargai jasa pahlawan dan memiliki semangat juang seperti mereka jika tidak mengetahui sejarah?

Lantas, apakah dengan mengetahui sejarah, hal tersebut menjadi jaminan bahwa para generasi penerus turut mewarisi semangat juang pahlawan? Belum tentu. Karena dalam kasus-kasus tertentu, justru semangat juang yang dimiliki adalah semangat yang merobek dan mencerai-beraikan keutuhan bangsa. Selain itu, semangat juang juga banyak dipraktikkan dalam hal-hal seperti korupsi, kolusi, nepotisme. Dalam hal ini menurut saya, kita perlu mendalami kalimat salah satu presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. Ia menegaskan “Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country.”

Jika pahlawan telah memberikan kemerdekaan sebagai hasil perjuangan untuk negara ini, kita bagaimana? Apa yang telah kita berikan untuk negara ini? Adakah semangat juang tersebut kita miliki, atau semangat juang kita hanyalah untuk kepentingan pribadi belaka? Mari buka pikiran, mata, telinga, dan hati, karena masih ada banyak hal yang perlu kita perjuangkan untuk kemajuan bangsa ini. Milikilah semangat juang seperti pahlawan, agar generasi ke depannya tidak terkekang dalam belenggu-belenggu yang seharusnya kita telah perjuangkan dari sekarang.

Semoga bermanfaat,

Aseng Yulias Samongilailai

Guru KB – TK SKK I

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Silahkan Hubungi Kami