Nubuat yang Tergenapi
Devotion from Zakharia 13:1-9
Ayat satu mengatakan bahwa keturunan Daud yang dijanjikan akan membasuh dosa dan kecemaran Yerusalem. Ini adalah nubuat mengenai Kristus yang akan menjadi Juru Selamat manusia. Israel perlu pemulihan dari dosa, bukan hanya dari efek dosa, yaitu pembuangan. Itu sebabnya puncak dari penggenapan tentang keturunan Daud ada pada pembasuhan dosa bagi Israel dan Yerusalem. Walaupun Israel telah memiliki tanah mereka sendiri, bangunan Bait Suci telah jadi, seorang raja kembali memerintah, tetapi tanpa pembasuhan dosa mereka tidak mungkin menjadi umat Allah yang sejati. Pada waktu nubuat tentang Anak Daud yang akan membasuh dosa tergenapi, maka umat Tuhan akan menjadi bersih dan tidak lagi berpaut dengan berhala-berhala mereka sebelumnya. Tetapi, ayat 2 bukan saja bicara tentang Tuhan akan menyingkirkan berhala, tetapi juga berbicara tentang Tuhan akan menyingkirkan nabi-nabi palsu. Nabi-nabi yang berseru demi perut mereka sendiri, dan bukan demi Kristus, mereka adalah nabi palsu! Nabi-nabi palsu ini disejajarkan oleh Allah dengan roh najis dan berhala. Ketiganya, baik nabi palsu, roh najis, dan berhala, menjadi makin nyata kecemarannya karena kedatangan Kristus.
Pada waktu kedatangan Kristus, semua perkataan para nabi yang sejati menjadi terbukti kebenarannya. Mengapa demikian? Karena mereka menubuatkan kedatangan Sang Mesias. Mereka mempermuliakan Sang Mesias dengan cara yang benar. Mereka menyatakan kedatangan-Nya sebagai Raja yang sejati dan Juru Selamat yang penuh kasih. Mereka menyatakan kedatangan-Nya sesuai dengan rencana Allah. Tetapi nabi-nabi palsu bernubuat dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang cemar karena menyatakan Allah dengan cara yang tidak berbeda dengan para berhala dan dewa-dewa palsu. Penyembahan kepada Allah dilakukan dengan cara yang sama dengan segala perayaan duniawi di dalam menyembah berhala-berhala. Nabi-nabi palsu tidak mungkin menubuatkan tentang kedatangan Sang Mesias dengan cara yang benar karena mereka justru menyatakan hal-hal yang menyesatkan umat Allah. Mereka mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang Allah dan karena itu membuat orang mengenal Allah dengan cara yang sama mereka mengenal berhala-berhala yang najis (Rat. 2:14).
Tetapi ketika Kristus telah datang, semua nabi palsu itu akan terbongkar. Kristus akan menyatakan diri-Nya dan akan membersihkan umat-Nya dari segala hal yang cemar dan sesat. Oleh karena kedatangan Kristus itu semua orang yang tadinya menyatakan diri sebagai nabi, tetapi yang menipu umat Tuhan, menjadi malu. Mereka menyembunyikan tanda nabi palsu mereka, yaitu tubuh yang penuh bekas luka dari praktik-praktik penyembahan yang membuat mereka menyayat-nyayat diri (Zak. 13:6; 1Raj. 18:28). Kedatangan Kristus sungguh membuat umat Tuhan menjadi bersih kembali. Bersih dari hati nurani yang cemar, bersih dari penyembahan berhala, dan bersih dari pengajar-pengajar yang palsu. Tetapi satu hal lagi yang harus dihadapi oleh Sang Juru Selamat adalah pengorbanan atas dosa. Inilah yang dijelaskan di dalam ayat 7.
Ayat 7 menubuatkan tentang Kristus yang akan dibunuh sehingga semua pengikut-Nya lari dan bersembunyi. Dia akan ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Dia membeli kembali umat Allah dengan darah-Nya yang mahal dan mulia. Tetapi setelah Dia mati untuk menebus umat Tuhan, ayat 8 mengatakan bahwa Tuhan akan membinasakan dunia tetapi akan mempertahankan umat-Nya tetap hidup karena iman dan ketaatan mereka. Tetapi umat Tuhan yang dijaga dan dipertahankan oleh Tuhan tidak luput dari kesulitan-kesulitan yang akan menguji dan memurnikan mereka. Ayat 9 mengatakan bahwa segala penderitaan dan kesulitan yang akan dialami semua orang yang diselamatkan adalah seperti ujian sehingga iman mereka dimurnikan seperti emas dimurnikan dan mereka tetap berseru dengan mulut mereka bahwa Tuhan adalah Allah mereka. Sama seperti Kristus menderita dan mempermuliakan nama Allah-Nya, demikian mereka juga akan menderita sambil memuliakan nama Allah mereka.
Untuk direnungkan:
Sebelum kedatangan Kristus semua nabi bernubuat tentang Kristus yang akan datang guna memperbaiki hubungan yang telah rusak antara Allah dan umat-Nya. Tetapi nabi palsu akan menubuatkan hal-hal yang sangat tidak relevan dengan kedatangan Kristus dan maksud tujuan kedatangan-Nya. Nabi palsu akan menubuatkan hal yang enak-enak dan baik-baik sehingga sangat sulit bagi umat Tuhan untuk melihat mengapa perlu ada Juru Selamat yang menderita? Setiap seruan nabi yang menjauhkan dari Kristus yang sejati hanyalah kobaran perkataan yang palsu. Demikian juga sekarang setelah Kristus datang. Setiap seruan yang gagal menyatakan mengapa Kristus harus menderita adalah seruan yang gagal untuk membangun umat Tuhan. Hamba Tuhan yang palsu saat ini akan mengajarkan begitu banyak dusta dan lupa membahas tentang salib Kristus dan salib orang Kristen. Tetapi tidak demikian dengan seorang hamba Tuhan yang sejati. Dia meninggikan salib Kristus, menyatakan keagungan salib, dan juga menyatakan bahwa kemurnian iman yang sejati bagi orang Kristen hanya kalau orang Kristen menjalani hidup dengan mengikut teladan Kristus dan rela dimurnikan dengan kesulitan dan bahkan aniaya.
Siapakah orang Kristen sejati itu? Orang Kristen sejati adalah orang-orang yang diselamatkan oleh pengorbanan Kristus, Anak Daud. Kristus memanggil setiap orang Kristen yang sejati dan membersihkan hati kita dari kenajisan dan dari berhala. Dia membersihkan tingkah laku kita yang penuh dengan kecemaran dan memberikan kita hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan yang sujud menyembah hanya kepada Tuhan saja. Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang sejati? Orang Kristen yang sejati tidak dinilai dari segala hal yang terlihat di luar, tetapi dari hati yang suci dan mengasihi Tuhan. Bisakah kita menilai hati orang lain? Sulit. Tetapi bisakah kita menilai hati sendiri? Ya. Kita yang mengetahui apakah kita telah sungguh-sungguh mempunyai hati yang murni dan tulus? Apakah kerinduan dan kasih kita telah kita berikan kepada Kristus? Jika ya, maka kita adalah orang Kristen yang sejati.
Tetapi jangan lupa bahwa orang Kristen yang sejati akan memiliki hati yang suci dan murni dan mengasihi Tuhan setelah dia mendapatkan api pemurnian. Tuhan terkadang akan memakai cara yang sulit dan penuh penderitaan untuk membentuk iman kita. Ini adalah hal sangat sulit, tetapi merupakan suatu keharusan. Segala sesuatu yang membuat iman kita bertumbuh adalah sangat baik, tetapi tidak semua hal yang membuat iman kita bertumbuh, akan terasa baik ketika hal itu menimpa kita. Penderitaan itu tidak pernah terasa baik ketika sedang dialami. Tetapi penderitaan akan diganti dengan kesukaan yang sejati setelah mengalami penghiburan yang dari Tuhan. Penderitaan yang dialami Kristus di kayu salib menebus umat Tuhan dari dosa, dan terkadang penderitaan yang dialami orang percaya di dalam hidupnya, menumbuhkan rohani mereka. Orang Kristen tidak diangkat Tuhan untuk menghindarkan diri dari segala macam penderitaan, tetapi untuk mengalami segala macam penderitaan agar dapat diperkuat oleh penghiburan yang sejati dari Tuhan.
Doa:
Tuhan, kami bersyukur untuk Kristus yang datang untuk memberikan pembersihan bagi kami semua. Kami bersyukur karena meskipun kami lebih layak dijadikan sasaran murka-Mu, tetapi kami semua dibersihkan oleh Tuhan kami. Selain itu, kami juga bersyukur untuk setiap pembentukan yang Tuhan berikan kepada kami melalui kesulitan dan sengsara. Berikan kepada kami kekuatan untuk terus berpegang pada Tuhan dan menantikan dengan tekun saat di mana Tuhan sendiri akan memberikan penghiburan dan kelegaan ketika kami sedang mengalami kesulitan-kesulitan itu. Biarlah kami tidak kehilangan iman tetapi makin diperkuat di dalam iman dan pengharapan yang sejati di dalam Anak-Mu. (JP)