Akhir Zaman
Devotion from Zakharia 14:1-21
Bagian terakhir dari kitab ini memberitakan tentang nubuat akhir zaman. Apakah yang akan terjadi pada akhir zaman itu? Ternyata Yerusalem akan dihancurkan sekali lagi. Yerusalem akan ditaklukkan di dalam perang, tetapi meskipun demikian, sekali lagi bangsa-bangsa yang menghancurkan Yerusalem akan dihukum oleh Tuhan. Kedatangan Tuhan juga akan membuat bukit Zaitun beranjak dan tercampak ke utara dan selatan. Ini merupakan gambaran dari penghakiman. Gunung bergeser dikaitkan dengan murka dan penghakiman Allah bisa kita lihat di dalam Ayub 9:5 dan Mazmur 18:8. Tetapi pada bagian ini yang bergeser adalah bukit Zaitun, menandakan bahwa penghakiman Tuhan akan dimulai dari umat-Nya dulu, barulah kemudian kepada seluruh bangsa. Inilah keadaan ketika Kristus kembali ke dunia bersama dengan orang-orang kudus-Nya. Ayat 7 mengatakan bahwa malam dan siang tidak lagi saling berganti karena malam sudah tidak ada lagi. Ayat 8 mengatakan bahwa air kehidupan mengalir dari Yerusalem ke seluruh bumi. Ungkapan ke laut di timur dan barat menyatakan seluruh bumi. Tidak ada laut di sebelah timur Israel, dan karena itu ungkapan yang menyatakan bahwa air hidup itu akan mengalir hingga laut timur menggambarkan sifat mendunia dari berkat air hidup ini.
Kehidupan akan memancar dari Yerusalem dan Tuhan sendiri akan melindungi Yerusalem. Dan meskipun kehidupan memancar dari Yerusalem, seluruh bangsa-bangsa di dunia ingin menghancurkan Yerusalem. Seluruh bangsa membenci Yerusalem, termasuk Yehuda (ay. 14). Mengapa Yehuda bisa membenci ibu kotanya sendiri? Karena Yerusalem yang dimaksudkan ini melambangkan Kristus yang akan ditolak oleh dunia dan juga oleh umat-Nya sendiri (Yoh. 1:10-11). Tetapi Tuhan sendiri akan melindungi Yerusalem. Semua bangsa yang melawan Yerusalem akan terkena tulah (ay. 12 dan 15). Tetapi akan ada saatnya ketika seluruh bangsa sadar bahwa Yerusalem adalah tempat di mana mereka dapat memperoleh damai sejahtera. Itulah saat ketika sebagian bangsa-bangsa akhirnya datang kepada Yerusalem dan menerima berkat darinya.
Yerusalem melambangkan keselamatan yang dari Tuhan melalui Kristus. Kristus datang ke dalam dunia untuk memberikan keselamatan, bukan hanya bagi Israel, tetapi juga seluruh bangsa. Namun, sebagaimana telah dinyatakan pada bagian ini, bangsa-bangsa menolak Dia. Tetapi barang siapa menerima Dia akan memperoleh keselamatan yang telah Tuhan janjikan itu (band. Yoh. 1:12). Inilah keselamatan yang Tuhan janjikan melalui Kristus. Tetapi perhatikan bahwa urutan di dalam Zakharia 14 dibalik. Penghakiman datang terlebih dahulu (ay. 4 dan 5) barulah sumber keselamatan dari Allah diberikan kepada dunia ini (ay. 8). Mengapa begitu? Bukankah lebih berurutan jika keselamatan yang dari Allah melalui Kristus diberikan kepada dunia ini dulu, baru, setelah mereka menolak, mereka dihakimi? Tetapi Zakharia 14 mencatat di dalam cara yang menggabungkan kedua hal itu. Zakharia 14 menggabungkan pembahasan mengenai kedatangan pertama Kristus dan kedatangan kedua-Nya sebagai peristiwa yang tidak bisa dilepaskan satu dengan lain. Dua peristiwa ini merupakan satu paket. Kristus datang sebagai hakim yang menjadi sumber keselamatan, itulah tekanannya pada bagian ini. Siapakah yang menjadi sumber keselamatan? Kristus. Siapakah yang menjadi hakim seluruh dunia? Juga Kristus. Melalui kota manakah kedua hal ini dinyatakan bagi dunia? Melalui Yerusalem. Yerusalem tempat yang akan menjadi saksi penghakiman Kristus. Yerusalem juga menjadi tempat yang akan menjadi sumber pengampunan dan kasih karunia Allah melalui Kristus. Kedua hal inilah yang digabungkan di dalam peristiwa salib Kristus.
Untuk direnungkan:
Untuk memahami bagian ini dengan sempurna, kita harus menerima dulu keselamatan yang Tuhan berikan melalui salib Kristus. Bagaimanakah manusia dapat diselamatkan dari penghakiman Allah? Bagaimana manusia bisa luput dari murka yang akan Allah berikan bagi seluruh dunia? Jika semua bangsa-bangsa tidak luput dari murka Allah, bahkan umat Tuhan sendiri pun telah merasakan panasnya penghakiman Allah, bagaimana mungkin pada penghakiman akhir nanti ada bangsa yang sanggup berdiri teguh menghadapi penghakiman Allah? Tentu tidak ada. Itulah sebabnya kita harus melihat pasal 14 ini di dalam terang salib Kristus. Kapankah penghakiman yang Tuhan berikan kepada bangsa-bangsa itu terjadi? Penghakiman yang sekaligus menjadi sumber keselamatan yang mengalir keluar dari Yerusalem? Penghakiman di atas kayu salib Yesus Kristus, inilah penghakiman yang sekaligus sumber keselamatan bangsa-bangsa. Di atas kayu salib itulah Yesus Kristus menanggung murka Allah. Di atas kayu salib itulah Yesus Kristus mewakili seluruh orang pilihan Tuhan menerima penghukuman yang adil yang Tuhan timpakan kepada-Nya. Dia mengambil dosa bangsa-bangsa, maka murka atas dosa bangsa-bangsa diberikan kepada Dia. Inilah penghakiman yang sedang terjadi. Yesus Kristus yang akan berdiri di bukit Zaitun untuk menghakimi seluruh bangsa, telah terlebih dahulu digantung di atas bukit Golgota untuk menerima hukuman murka Allah di dalam penghakiman atas dosa-dosa bangsa-bangsa, sebagai korban penebus salah bagi umat Tuhan di seluruh dunia. Itulah sebabnya penghakiman Allah atas Kristus menjadi sumber keselamatan bagi bangsa-bangsa dan mengalir keluar dari Yerusalem.
Pengorbanan Kristus inilah fondasi bagi datangnya bangsa-bangsa untuk beribadah kepada Allah. Siapa yang mau datang ke Yerusalem akan mendapatkan berkat dari Tuhan untuk keselamatan mereka. Jika pengorbanan Kristus adalah fondasi keselamatan bagi seluruh bangsa di dunia ini, betapa besarnya umat Tuhan yang telah berada di dalam Kristus harus mengasihi Dia yang telah menebus kita. Bangsa-bangsa kepunyaan Tuhan, yaitu orang-orang yang telah percaya kepada Kristus, akan menjadi umat yang berseru: “Kudus bagi Tuhan!” sebagaimana dikatakan di dalam ayat 20. Maka kita, yang telah menerima keselamatan yang keluar dari Yerusalem itu, kita pun berbagian di dalam umat yang suci ini, yang berseru “kudus bagi Tuhan!” bersama-sama dengan orang-orang lain yang telah mendapatkan keselamatan yang sama. Kita, yang telah ditebus oleh pengorbanan-Nya di bukit Golgota, menjadi satu di antara banyak saudara-saudara yang memuji-muji Dia dan mengasihi Dia dengan segenap hati kita.
Tuhan telah merancang sejarah keselamatan-Nya sedemikian rupa, sehingga kita tidak lagi menjadi orang-orang yang akan menerima murka pada penghakiman akhir nanti. Kita telah menjadi umat yang mengasihi dan dikasihi Kristus, Sang Hakim yang akan datang lagi. Dan kita semua, yang telah ditebus oleh pengorbanan Kristus, sekarang menjadi umat-Nya yang baru. Umat perjanjian yang melanjutkan tugas yang Tuhan percayakan bagi Israel untuk hidup sebagai umat perjanjian yang taat kepada Dia. Umat yang takut akan Tuhan, hidup di dalam kekudusan, beribadah kepada Dia dengan segenap hati dan kekuatan, dan umat yang saling mengasihi dan hidup menjadi teladan bagi dunia ini. Hanya jika kita menjalankan hidup kita dengan setia sebagai umat perjanjian-Nya, barulah keselamatan yang dari Tuhan itu akan sampai ke ujung dunia. Bagaimanakah bangsa-bangsa dapat datang kepada Tuhan? Dengan melihat kehidupan umat Tuhan, yaitu gereja-Nya, yang kudus dan penuh hormat kepada Tuhan, barulah mereka dapat dibawa kepada Tuhan.
Doa:
Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu untuk keselamatan yang telah Tuhan rancangkan bagi seluruh dunia ini. Siapakah kami sehingga kami boleh mengenal jalan keselamatan-Mu yang sangat agung itu? Siapakah kami sehingga, bukan saja kami boleh mengenal jalan keselamatan-Mu yang besar itu, kami bahkan boleh menjadi bagian dari umat yang diselamatkan itu. Kami berjanji untuk menjadi umat-Mu yang setia kepada-Mu. Berikan kami kekuatan untuk menjadi umat-Mu yang suci di hadapan-Mu. (JP)