Perumpamaan tentang Lalang di tengah Gandum
Devotion from Matius 13:24-30 dan 13:36-43
Inilah perumpamaan yang menjadi peringatan sekaligus kekuatan bagi kita semua. Memberikan peringatan karena ternyata Iblis sama gencarnya dengan Tuhan di dalam menyebarkan pengaruh di tengah-tengah dunia ini. Tuhan memanggil orang untuk mengenal Dia dan Kerajaan-Nya, tetapi Iblis mengacaukannya dengan berbagai-bagai ajaran tentang berhala-berhala palsu dan jerat kenikmatan duniawi. Tuhan memberikan pengajaran hidup yang suci dan mengasihi Tuhan dan sesama, Iblis menyebarkan kecemaran hidup di dalam dosa dan berpusat pada diri sendiri. Lihatlah pengaruh yang telah Iblis berikan! Lihatlah betapa besar pengikutnya saat ini! Banyak orang yang menolak Tuhan, hidup di dalam kecemaran, membenci satu sama lain, menipu, membunuh, mengacau-balaukan kehidupan orang lain. Semua ini adalah tanda betapa besar pengaruh yang telah dia berikan. Jika pengaruh Iblis begitu gencar di dunia ini, maka kita tidak pernah mungkin berada di dalam tempat aman dari serangannya. Kita yang tidak sadar bahwa Iblis sedang mengincar kita akan segera jatuh. Tawaran untuk berdosa, untuk mengabaikan Tuhan, untuk menjadikan diri pusat dari hidup, semua ini adalah tawaran yang begitu gencar diberikan. Begitu gencarnya sehingga kita mulai hilang kewaspadaan dan mulai terbiasa dengan semuanya itu. Kita tidak sadar betapa halus tetapi gencarnya tawaran Iblis untuk mengabaikan Tuhan! Itulah sebabnya kita sulit menang melawan dia.
Kalau semua orang di sekeliling kita menjalani hidup dengan cara yang ditawarkan Iblis, kekuatan apa yang kita miliki untuk terus bisa bertahan dan mengikut Tuhan? Mulai dari cara hidup, konsep pemikiran, ibadah, agama, politik, hingga pengertian yang kacau-balau tentang kebenaran dan tentang siapakah Allah, semua sudah merasuk begitu dalam di tengah-tengah kehidupan di dunia ini. Itulah sebabnya Yesus memberikan perumpamaan ini. Yaitu agar kita sadar betapa dekatnya pengaruh yang disebarkan oleh si jahat. Bahkan ketika pengaruh si jahat dan benih yang baik itu bertumbuh, pada permulaan sulit sekali untuk membedakan mana yang jahat, dan mana yang dari Allah. Semua terlihat sama. Itulah sebabnya kita semua perlu berjaga-jaga. Mengejar pengenalan yang sejati tentang kebenaran Tuhan agar kita tidak mudah ditipu dan terjatuh ke dalam berbagai-bagai kepalsuan, dan berada di dalam cara hidup yang takut akan Tuhan dan mendengarkan firman-Nya. Tidak ada cara lain untuk kedua hal ini kecuali dengan bertekun di dalam firman Tuhan dengan kerinduan dan perjuangan untuk menaatinya.
Tetapi perumpamaan ini juga memberikan pengharapan dan kekuatan bagi kita semua. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Allah tidak mau mencabut lalang di tengah-tengah gandum. Dia menunggu hingga saatnya penghakiman akhir membongkar semuanya. Ini berarti setiap tindak tanduk Iblis telah diketahui dan diizinkan untuk sementara waktu oleh Allah. Iblis bukanlah lawan Allah yang seimbang. Allah adalah penguasa sejati sehingga Iblis pun harus sujud menyembah Dia. Allah adalah pemilik kuasa yang berdaulat sehingga Iblis pun tidak bisa berbuat apa-apa di luar rencana dan kehendak-Nya. Atas izin Allah Iblis bekerja. Atas kekangan Allah kuasa Iblis disebarkan di dunia ini seperti pengendara kuda mengekang kuda yang dia kendarai untuk pergi ke tempat yang dia inginkan dengan kecepatan yang dia inginkan juga. Iblis menjadi alat yang dimanfaatkan Tuhan untuk menguji orang-orang benar sehingga ketika mereka berhasil menang, nama Tuhan yang mereka sembah akan semakin diagungkan oleh mereka. Meskipun pengaruh Iblis sepertinya mayoritas di dunia ini, namun Iblis sebagai penyebar pengaruh jahat itu hanyalah minoritas di hadapan Tuhan. Dia hanyalah makhluk terkutuk yang sedang menanti penghukuman bagi dirinya dan pengikutnya. Tuhan membiarkan dia bekerja, tetapi hanya di dalam waktu yang terbatas. Ketika tiba waktunya, maka pekerjaan Tuhan akan menjadi nyata dan tipu daya Iblis akan terlihat. Pada waktu akhir zaman, semua pengikut Tuhan akan mendapatkan kelegaan, dan semua pengikut setan akan mendapatkan penghakiman. Jangan tanya mengapa Tuhan membiarkan banyak kejahatan di tengah-tengah dunia ini, tetapi kuatkan imanmu dengan mengenal Allah dan firman-Nya sebagai kebenaran sejati, dan Allah telah berfirman bahwa kejahatan di tengah-tengah dunia ini akan dihakimi oleh-Nya. Pada waktu itu orang-orang benar akan dikumpulkan Allah ke dalam tempat yang disediakan bersama-sama dengan Dia, dan orang-orang jahat akan dikumpulkan ke dalam tempat penghukuman kekal.
Tidak ada cara untuk tetap menjadi milik Allah dan mengerjakan kebenaran-Nya selain mendalami firman Tuhan dan menaatinya. Tuhan sendiri akan memberikan pengertian kepada mereka yang tulus dan tekun mencari kebenaran melalui firman-Nya. Jika kita terus membaca firman Tuhan dan mengambil semua kesempatan belajar mengenal Dia melalui orang-orang yang Tuhan pakai untuk mengajarkan kita, maka Tuhan sendiri akan memberikan pengertian dan kekuatan sesuai dengan kemampuan dan takaran iman kita. Perhatikan ayat 36-43, perhatikan bagaimana Tuhan Yesus memberikan penjelasan yang sangat sederhana kepada para murid! Para murid masih tidak mengerti arti perumpamaan yang Yesus berikan, dan lihatlah betapa sabarnya Yesus. Dia menjelaskan satu per satu dari semua yang ada dalam perumpamaan itu sehingga tidak mungkin para murid salah mengerti. Inilah cara Tuhan memberikan pengertian yang sejati kepada siapa yang diberi-Nya anugerah. Jika Tuhan memberikan pengertian kepada kita, biarlah kita ingat bahwa itu terjadi karena Dia berbelaskasihan kepada kita. Tidak ada orang yang cukup jernih untuk memahami firman Tuhan tanpa terpengaruh oleh keberdosaannya. Tidak ada orang yang cukup pintar untuk mengalahkan kuasa dosa di dalam pikiran manusia yang menolak dan memutarbalikkan kebenaran. Pikiran kita begitu giat melawan kebenaran Tuhan. Pikiran orang pintar maupun orang bodoh, semua sama. Dosa telah membuat orang-orang pintar menghina Alkitab dan dosa telah membuat orang-orang bodoh tidak peduli Alkitab. Tetapi anugerah Tuhan akan memampukan pikiran yang pintar maupun yang bodoh untuk menggali kekayaan kebenaran Alkitab. Orang-orang pintar akan dimampukan-Nya untuk melihat kelimpahan firman yang melampaui segala pemikiran dunia. Orang-orang bodoh akan dituntun-Nya untuk mengerti kebenaran firman dengan pengertian yang jelas.
Tetapi Tuhan tidak pernah memberikan anugerah kepada umat-Nya tanpa memerintahkan mereka berjuang. Israel diberikan tanah Kanaan yang limpah susu dan madunya dan mereka harus berperang untuk merebutnya. Tuhan pasti akan memberikan kemenangan karena Dia telah menjanjikan tanah itu. Tetapi tidak ada kemenangan tanpa kerja keras dan perjuangan. Tuhan memberikan anugerah-Nya bagi umat-Nya untuk melihat kelimpahan firman-Nya dan memahaminya dengan benar. Tetapi mereka harus berjuang. Mereka harus mempelajari bahasa yang Tuhan pakai untuk mewahyukan Alkitab. Mereka juga harus mempelajari kondisi sosial politik dari masyarakat pada zaman Alkitab ditulis. Mereka juga harus mempelajari penafsiran dari gereja Tuhan sepanjang sejarah mengenai apa yang dimaksudkan oleh Alkitab. Tetapi tidak semua orang diberikan porsi berperang di dalam bidang ini. Para theolog dan hamba Tuhanlah yang Tuhan utus untuk berperang di depan dalam hal ini. Sedangkan semua jemaat Tuhan diperintahkan-Nya untuk berperang dengan belajar dari para theolog dan hamba Tuhan ini. Berperang dengan mengalahkan kemalasan untuk belajar Alkitab dengan segenap hati dan pikiran dari semua sumber yang benar dan baik yang telah Tuhan sediakan.
Untuk diingat:
Biarlah kita ingat bahwa Tuhan akan menghakimi siapa pun yang memberontak kepada Dia. Tuhan akan membalas setiap ketidakadilan dan kejahatan yang terjadi. Tuhan akan membongkar semua tipu daya dan jerat setan di dunia ini. Tuhan akan memamerkan ketidaktulusan dan kepalsuan pengikut-pengikut setan. Tetapi Tuhan akan memanggil orang-orang berdosa yang telah dibenarkan-Nya di dalam Kristus. Tuhan akan menjadikan mereka bercahaya seperti matahari dan memperoleh bagian di dalam kemuliaan Tuhan. Itu sebabnya kita harus bertekun untuk berada di dalam kebenaran firman dan meminta anugerah Tuhan agar kita sanggup memahami dan menjalani perintah-Nya.
Doa:
Tuhan, tolonglah kami. Kami adalah milik-Mu dan selamanya kami milik-Mu. Tolong kami untuk terus setia kepada-Mu dan terus tekun menjalankan kehendak-Mu. Tolong kami untuk dipimpin oleh kebenaran firman-Mu yang agung dan limpah itu, ya Tuhan. (JP)