Perumpamaan tentang Pukat
Devotion from Matius 13:47-53
Perumpamaan ini menjadi perumpamaan terakhir di dalam kumpulan perumpamaan yang Matius kumpulkan di dalam pasal 13. Perumpamaan ini berbicara tentang akhir zaman. Bagaimanakah keadaannya pada akhir zaman nanti? Seperti nelayan yang mengumpulkan tangkapan di dalam pukat, demikianlah nanti pada akhir zaman. Nelayan yang memasang pukat di laut untuk menangkap ikan, akan meletakkan pukat itu untuk menjebak ikan-ikan yang berenang sepanjang malam. Lalu setelah memasang, nelayan itu tidak perlu tunggu di dalam perahunya di atas pukat yang dia taruh. Dia hanya perlu memberi tanda di mana pukat itu berada, kemudian dia tinggalkan. Ketika tiba waktu yang dirasa cukup, dia akan kembali dan mengeluarkan semua tangkapan di dalam pukatnya. Ikan-ikan yang baik dan bernilai akan dikumpulkan. Sebaliknya tangkapan yang tidak berguna akan dibuang. Demikian juga nanti pada waktu akhir zaman. Ketika tiba waktu Tuhan, maka para malaikat akan mengumpulkan semua orang benar dan membuang semua orang jahat. Orang benar akan masuk ke dalam kebahagiaan bersama-sama dengan Tuhan. Orang jahat akan dihancurkan dan dihakimi oleh Tuhan.
Betapa sering kita mendengarkan hal ini. Tetapi apakah kita sungguh-sungguh menjadi gentar? Alkitab terus dengan konsisten menyatakan bagaimana Allah membenci orang fasik tetapi mengasihi orang benar. Siapakah orang fasik itu? Mereka yang menolak untuk takut akan Tuhan. Merekalah orang fasik itu. Siapakah orang benar itu? Mereka yang hidup di dalam takut akan Tuhan. Inilah orang benar itu. Setiap tindakan yang terpuji dan yang benar, semua itu akan menjadi nyata di dalam akhir zaman. Setiap tindakan yang palsu dan yang fasik, semua juga akan menjadi nyata di dalam akhir zaman nanti. Tidak ada yang dapat lolos dari penghakiman akhir zaman ini. Itulah sebabnya kita harus sungguh-sungguh hidup dengan benar. Kristus, Tuhan kita, Juru Selamat kita, Dialah yang telah menebus kita dari cara hidup yang sia-sia (1Ptr. 1:8), Dialah yang harus menjadi sumber kekuatan kita untuk hidup di dalam kebenaran. Perhatikan cara kita hidup! Hal-hal yang kita kerjakan di dalam hidup kita itu, akankah hal-hal itu menjatuhkan kita di dalam penghakiman Allah? Ataukah akan membawa kita menjadi orang-orang yang diperkenan kepada Allah? Hati-hati dengan caramu hidup! Ada penghakiman Allah! Siapa yang senang menipu, jangan lupa, ada penghakiman Allah! Siapa yang terus menindas orang lain, jangan lupa, ada penghakiman Allah yang akan membalas semuanya! Siapa yang terus mengabaikan Tuhan, ingat, ada penghakiman Allah bagi mereka yang menolak untuk menyembah Allah! Kiranya kita semua menjalani hidup sebagaimana seharusnya sebagai umat Tuhan. Kiranya Tuhan berkenan atas hidup yang kita sekalian akan lalui sehingga kita menjadi seperti harta yang berharga bagi Allah, sama seperti Dia telah menjadi harta yang berharga bagi kita.
Bagian berikut adalah penutup dari semua perumpamaan. Penutup itu merupakan pertanyaan Tuhan Yesus kepada murid-murid mengenai beberapa perumpamaan terakhir. Berbeda dengan sebelumnya, para murid menjawab bahwa mereka mengerti. Ketika pertama kali dicatat, para murid tidak mengerti dan bertanya tentang arti perumpamaan kepada Tuhan Yesus. Sekarang mereka telah mengerti. Inilah yang disebut dengan pertumbuhan. Dulu bodoh, sekarang bijak. Dulu cemar, sekarang suci. Dulu tidak mengerti, sekarang mengerti. Ada orang-orang yang menjadi Kristen puluhan tahun, tetap tidak bertumbuh di dalam iman, cara hidup, dan pengertian. Tetap kerdil imannya, tetap cemar hidupnya, dan tetap tidak mengerti apa-apa. Kiranya kita sekalian tidak seperti ini!
Bagian ini dilanjutkan dengan kalimat Tuhan Yesus bahwa pelajaran tentang Kerajaan Surga akan memperkaya siapa pun yang mempelajari Kitab Suci dengan sungguh-sungguh. Para ahli Taurat akan sangat merasa limpah karena pengajaran yang Yesus berikan. Mengapa demikian? Karena dia telah mempunyai perbendaharaan harta yang sangat limpah. Tetapi ketika pengajaran tentang Kerajaan Allah diberikan oleh Yesus, apa yang dahulu terasa begitu limpah, ternyata sekarang dilampaui! Kelimpahan itu makin terlihat jelas karena ajaran tentang Kerajaan Surga dari Yesus menggenapi semua pengajaran yang menantikan pengharapan kedatangan Kerajaan Allah di dalam Perjanjian Lama. Para ahli Taurat itu seharusnya mendapatkan poin yang menyatukan semua hal yang mereka mengerti dari Perjanjian Lama melalui berita Injil. Perjanjian Lama digenapi oleh Injil Kristus, dan Injil Kristus dinyatakan kekayaan dan kelimpahannya melalui pengajaran Perjanjian Lama. Sangat kasihan orang yang telah belajar begitu mendetail tentang Kitab Suci tetapi gagal melihat Kristus di dalamnya. Sangat kasihan jika seseorang mempelajari firman Tuhan tetapi tidak bertemu dengan Sang Firman yang menjadi manusia. Inilah kemalangan para ahli Taurat di dalam zaman Tuhan Yesus. Mereka bukan saja mendapatkan Guru terbaik tentang Kitab Suci mereka, tetapi mereka juga mendapatkan Tuhan dan Juru Selamat yang menggenapi seluruh nubuat dan pengharapan di dalam Kitab Suci mereka. Jika kita memiliki banyak harta yang baru, kemudian semua harta yang lama dikeluarkan dan digabungkan dengan harta yang baru itu, maka kita akan menyadari seberapa limpah harta yang kita miliki. Demikian juga dengan ajaran Yesus tentang Kerajaan Surga. Ajarani ini, jika diterima oleh para ahli Taurat, akan menjadikan dia sangat kaya karena pengertiannya tentang Perjanjian Lama ditambah dengan ajaran Yesus. Ajaran yang menjelaskan Perjanjian Lama, mengoreksi tafsiran yang salah dari Perjanjian Lama, dan menggenapi setiap nubuat dan pengharapan di dalam Perjanjian Lama.
Kita bukan ahli Taurat, tetapi kita seharusnya giat mempelajari Kitab Suci seperti mereka mempelajarinya. Sungguh kasihan jika kita hanya mengenal Yesus Kristus tanpa tahu latar belakang Perjanjian Lama yang begitu limpah menyatakan siapa Allah dan rencana-Nya mengirimkan Anak Tunggal-Nya ke dalam dunia. Lebih kasihan lagi orang-orang yang tahu Perjanjian Lama tetapi tidak melihat penggenapan nubuat dan pengharapan di dalamnya. Jika kita termasuk orang yang sangat tekun mempelajari Kitab Suci, kiranya kita tidak gagal melihat Kristus ditinggikan, dimuliakan, dan diberitakan dengan sangat limpah di dalamnya. Jika kita termasuk orang yang mengaku mengasihi Tuhan Yesus, tetapi kurang tekun mempelajari Kitab Suci, bertobatlah! Belajarlah untuk membaca dan memahami Kitab Suci dengan ketekunan yang tinggi. Kiranya kita sanggup menyangkal kemalasan, kebosanan, dan kesibukan sehari-hari, dan pelajari Kitab Suci dengan sungguh-sungguh. Tidak ada lagi cara kita dapat diperkaya dengan kekayaan rohani sedemikian agung kecuali dengan mempelajari Kitab Suci.
Untuk diingat:
Kiranya Tuhan memberikan kita hidup di dalam takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan karena kita adalah umat tebusan-Nya yang dipanggil untuk hidup di dalam kesucian dan kasih di dalam kebenaran firman-Nya. Jangan lupa hal ini! Jangan lupa tujuan pemanggilan kita untuk hidup suci dan menjalani hidup dengan menjadi semakin menyerupai Kristus.
Kiranya Tuhan juga memampukan kita untuk menggali kekayaan dari Kitab Suci. Kekayaan tentang siapakah Kristus dan apakah kemuliaan-Nya. Kekayaan tentang rencana keselamatan di dalam Kristus. Kekayaan tentang Sang Raja yang akan menaklukkan seluruh bumi dan menyingkirkan kefasikan dari bumi ini.
Doa:
Tuhan, tolonglah kami untuk menyadari penghakiman-Mu sehingga kami terus belajar untuk takut akan Tuhan. Tetapi lebih dari itu, tolonglah kami untuk takut akan Tuhan dan mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan kami. Ajarkan kami juga kelimpahan firman-Mu ya Tuhan, sehingga kami makin mengenal siapakah Kristus, dan kiranya pengenalan kami akan Kristus dapat menambah kasih kami kepada Dia sehingga hidup kami menyenangkan hati Bapa kami yang di surga. (JP)