SEMUA KARENA COVID-19 !

“NEW NORMAL – NEW SCIENCE”

Oleh. Anita Jojor – Guru PPKN

Selasa, 16 Maret 2021

 

Satu tahun sudah kita beradaptasi dengan kondisi khusus karena wabah virus COVID-19.  Virus ini adalah bencana Internasional yang tidak dikehendaki oleh Negara manapun dan menyerang segala aspek kehidupan manusia seperti Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya dan Pertahanan- Keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM). Diantara banyak aspek kehidupan manusia, salah satunya ialah  aspek sosial-budaya yaitu Pendidikan yang mengalami perubahan sangat signifikan. Pemerintah kita, dengan tangap dan tegas mengeluarkan peraturan melalui Surat Edaran No.4 Tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan semua kegiatan di institusi Pendidikan harus menjaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan dari rumah masing-masing melalui sistem pembelajaran daring (dalam jaringan).

Bulan Maret di tahun 2020, untuk pertama kalinya pembelajaran dilakukan di rumah peserta didik masing-masing dengan memanfaatkan teknologi yang ada, yang kita kenal dengan pembelajaran daring. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara bapak/ibu guru dengan peserta didik melainkan adanya perantara yang menghubungkannya seperti aplikasi pembelajaran yang digunakan sebagai centered dalam proses belajar mengajar yaitu Google Classroom. Google Classroom adalah sebuah aplikasi dari google yang diperkenalkan kepada bapak/ibu guru, sehingga membutuhkan waktu cukup lama agar dapat memanfaatkannya secara maksimal , walaupun dalam 3 bulan pertama COVID-19 berkembang dunia Pendidikan mengalami Culture Shock yaitu kondisi ketidaksiapan masyarakat dalam mengalami perubahan yang ada baik oleh peserta didik ataupun Bapak dan Ibu Guru.

Untuk dapat mengikuti perubahan tersebut, Salah satu intitusi Pendidikan yaitu Sekolah Kristen Ketapang Jakarta-Cibubur mengambil kesempatan ini untuk memperkaya pengetahuan bapak dan ibu guru sebagai Pendidik, Staf dan Karyawn sebagai Tenaga Kependidikan  untuk diperlengkapi dalam menggunakan teknologi sebagai  penunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan juga segala aktivitas adminitrasi yang ada di sekolah. Sehingga kemunculan virus COVID-19 memperjelas hakikat belajar pada masing-masing individu dimana belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya, mendapatkan ilmu yang belum dimiliki sebelumnya.

Dalam kehidupan sebagai mahluk sosial, kita tidak terlepas dari segala bentuk ancaman yang ada, baik ancaman secara internal (dari dalam diri sendiri) dan ancaman secara eksternal (dari luar diri sendiri). COVID-19 adalah salah satu ancaman eksternal yang berkembang dalam bentuk virus yang memasuki dan melemahkan tubuh manusia, namun ancaman tersebut tidak bisa mematikan hakikat mahluk sosial yang berakal dan berbudi untuk bisa bertahan dan beradaptasi dari serangan tersebut. Oleh karena itu, Sekolah Kristen Ketapang Jakarta-Cibubur  mengambil Tindakan untuk bertahan dan meng-upgrade diri dari ancaman tersebut. Inilah salah satu dampak positif dari COVID-19 bagi institusi Pendidikan khususnya bagi Sekolah Kristen Ketapang Jakarta-Cibubur.

Kondisi Khusus yang terjadi memaksa kita untuk belajar dari segala sesuatu yang tidak tahu menjadi tahu sehingga menghasilkan berbagai inovasi dalam penggunaan aplikasi yang bisa dilakukan dengan kolaborasi untuk melayani peserta didik . Teknologi menjadi kebutuhan utama bagi jalannya proses belajar-mengajar, keterbatasan ruang dan waktu kini bisa diatasi dengan pemanfaatan teknologi. Kemunculan aplikasi lainnya yang membantu seperti Google Meet, Zoom. Kahoot dan Quizizz dan aplikasi lain sebagainya, menyempurnakan penyampaian materi kepada anak-anak. Namun kesempatan untuk belajar dalam kondisi khusus ini sangat dimanfaatkan oleh Sekolah Kristen Ketapang Jakarta-Cibubur yaitu dengan mengikuti sejumlah pelatihan dalam memaksimalkan penggunaan aplikasi yang terdapat di dalam Google melalui pelatihan Google Certified Educator  Level 1 and 2 yang berlangsung dari bulan Oktober hingga November 2020 lalu, yang mampu melahirkan visi baru bagi  Sekolah yaitu SMA Kristen Ketapang-Cibubur Gone Google.

Muncul dan berakhirnya COVID-19 tidak diketahui oleh siapapun, termaksud oleh pakar peneliti yang ada. Namun kemunculan COVID-19 memberikan pengertian bahwa Hakikat belajar sepanjang hayat bukanlah sebuah hak setiap individu melainkan kewajiban bagi pemenuhan kebutuhan hidup setiap mausia. Kemunvulan COVID-19 menghasilkan Tatanan kehidupan yang baru atau yang kita kenal dengan sebutan New Normal namun pada saat yang bersamaan juga mampu menghasilkan New Science  bagi segala aspek kehidupan manusia.

× Silahkan Hubungi Kami